Manfaatkan Peluang Investasi di Industri Garmen dan Tekstil Vietnam

Vietnam adalah salahsatu negara penghasil tekstil dan eksportir pakaian jadi tertinggi di dunia, sebagai alternatif dari China.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri ini adalah pertumbuhan ekspor tekstil yang berasal dari perjanjian perdagangan bebas multilateral, dan biaya tenaga kerja yang rendah.

Meskipun tantangan meningkat karena pandemi COVID-19, industri ini berkembang pesat dengan prospek pemulihan yang optimis.

Industri garmen dan tekstil adalah salah satu industri utama di Vietnam dengan omset ekspor terbesar kedua di negara ini. Pada tahun 2019, nilai ekspor industri berkontribusi hingga 16% dari total PDB. Dalam lima tahun terakhir, industri tekstil terus tumbuh dengan rata-rata 17% per tahun.

Tekstil dan Garmen Vietnam

Pada tahun 2019, industri garmen dan tekstil Vietnam memperoleh US $ 39 miliar dari ekspor, meningkat dari tahun ke tahun lebih dari 8,3%, menurut Kantor Statistik Umum Vietnam. Manufaktur garmen menyumbang sebesar 70%. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar adalah biaya tenaga kerja yang rendah dan ekspor tekstil yang meningkat ke UE, AS, Jepang, dan Korea Selatan.

Tinjauan Industri: 3 Sub-sektor

Industri garmen dan tekstil Vietnam terdiri atas 3 sub-sektor: sektor hulu (produksi serat), sektor tengah (produksi kain dan pewarnaan), dan sektor hilir (manufaktur garmen).

Sub sektor penghasil serat atau kain banyak digunakan untuk konsumsi dalam negeri karena kualitasnya yang rendah. Sektor hilir (manufaktur garmen) menyumbang sekitar 70% dari total sektor pakaian jadi dan tekstil di Vietnam dengan model usaha Cut-Make-Trim (CMT). Pada tahun 2019, CMT menyumbang sekitar 65% dari total ekspor, sedangkan model bisnis yang lebih canggih, seperti Original Equipment Manufacturer (OEM) dan Original Design Manufacturer (ODM) hanya menyumbang 35%.

AS, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan merupakan tujuan ekspor utama tekstil dan produk garmen Vietnam. Meskipun Vietnam memiliki potensi besar untuk budidaya dan produksi kapas, industri tekstil masih mengimpor sebagian besarnya. Pada tahun 2019, Vietnam mengimpor hingga 89% kain, di antaranya 55% dari China, 16% dari Korea Selatan, 12% dari Taiwan, dan 6% dari Jepang.

Faktor pertumbuhan - peningkatan akses pasar dan biaya tenaga kerja rendah

Peningkatan akses pasar melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan kemajuan teknologi adalah pendorong utama pertumbuhan industri garmen dan tekstil Vietnam. Dengan FTA bilateral dan multilateral, Vietnam mendapatkan akses ke pasar yang baru, serta meminimalkan efek proteksionisme perdagangan. Dengan berlakunya FTA baru, seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan Vietnam-EU FTA (EVFTA), pasar yang baru tersebut akan merangsang ekspor yang lebih tinggi, serta mendorong produsen untuk mengembangkan dan memanfaatkan sepenuhnya preferensi tarif tersebut, dan meningkatkan daya saing produk mereka.

Selain itu, perpindahan manufaktur dari Cina ke Vietnam karena keunggulan biaya tenaga kerja dan pekerja terampil juga membantu memperluas industri tekstil dan garmen.

Ke depannya, akses pasar saja tidak akan cukup untuk menghasilkan pertumbuhan dan pabrikan. Vietnam juga perlu berinvestasi dalam teknologi - terutama teknologi Industri 4.0 - untuk meningkatkan produktivitas, dan kualitas agar tetap kompetitif.

Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/ FDI)

Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), dalam 11 bulan pertama tahun 2019, Vietnam menarik modal FDI ke industri garmen dan tekstil dengan nilai hingga US $ 1,55 miliar dalam 184 proyek. Investasi dipimpin oleh Hong Kong (US $ 447 juta), Singapura (US $ 370 juta), China (US $ 270 juta), dan Korea Selatan (US $ 165 juta).

Tay Ninh, (US $ 464 juta, 16 proyek), Quang Nam (US $ 107 juta, 10 proyek), Nghe An (US $ 210 juta, 3 proyek), dan Thua Thien Hue (213 juta, 2 proyek) adalah daerah- daerah yang paling menarik FDI pada tahun 2019 karena insentif pemerintah dan kedekatannya dengan pusat ekonomi utama di bagian Selatan dan Tengah Vietnam.

Perusahaan FDI mencapai 70% dari total ekspor garmen dan tekstil pada tahun 2019. Dalam beberapa tahun terakhir, investasi asing telah bergeser dari aktivitas CMT ke sektor hulu seperti produksi kain dan pewarnaan. Pada tahun 2019, lebih dari 80% FDI di industri ini terdiri atas proyek-proyek manufaktur kain dan bahan baku.

Selain modal, perusahaan- perusahaan FDI ini telah memberikan tekanan persaingan yang merangsang inovasi dan pertumbuhan produsen dalam negeri, serta membantu meningkatkan kapasitas industri dalam tiga dekade terakhir.

COVID-19 dan industri garmen dan tekstil Vietnam

Dengan rantai pasokan yang sangat bergantung pada beberapa mitra utama, industri garmen dan tekstil Vietnam termasuk di antara negara yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19.

Sejak Januari, penangguhan produksi input industri di China mengakibatkan kekurangan bahan baku di Vietnam. Sementara itu, anjloknya permintaan dari pasar AS dan Eropa telah menyebabkan pembatalan pesanan serta hilangnya pendapatan dan pekerjaan bagi pabrikan domestik.

Menurut Asosiasi Tekstil dan Pakaian Vietnam (VITAS), ekspor garmen dan tekstil dalam empat bulan pertama turun 6,6% tahun-ke-tahun menjadi US $ 10,64 miliar. Sedangkan total nilai impor US $ 6,39 miliar, turun 8,76% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor serat, pakaian, dan garmen turun antara 6% hingga 22% dalam empat bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Sesuai keterangan VITAS, 80% produsen garmen mulai mengurangi shift dan merotasi pekerja sejak Maret. Pada bulan Juni 2020, perkiraan kerugian industri sekitar US $ 508 juta.

Terlepas dari kemunduran yang parah ini, respons cepat industri garmen dan tekstil Vietnam serta dukungan kebijakan pemerintah menjadi alasan bagi investor untuk tetap optimis tentang masa depan industri pasca pandemi.

Prospek optimis untuk pemulihan pascapandemi industri

Tanggapan industri: Mengalihkan produksi dari pakaian konvensional ke alat pelindung diri (APD)

Banyak produsen garmen di negara ini telah beralih ke produksi masker wajah sebagai solusi untuk mengatasi pesanan yang ditangguhkan, dan meraup peluang dari lonjakan permintaan di pasar domestik dan internasional.

Kapasitas masker wajah Vietnam

Pada akhir April, Vietnam telah mengekspor lebih dari 415 juta masker wajah. Menurut (MoIT), pabrikan lokal memiliki total kapasitas produksi 40 juta masker wajah per hari, atau sekitar 1,2 miliar sebulan. Dengan kapasitas penuh, seluruh sektor garment dan tekstil mampu memproduksi 100 juta masker wajah per hari atau sekitar 3 miliar sebulan.

Kebijakan dukungan pemerintah

Sebelum pandemi, pemerintah telah memusatkan dukungannya kepada industri tekstil dengan memperluas kawasan industri tekstil dan merangsang industri pendukung dalam negeri. Rencananya, kontribusi industri penunjang menjadi 18% dari produksi di sektor manufaktur dan pengolahan lokal pada akhir tahun 2020. Pemerintah daerah juga didorong untuk membantu perusahaan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, transfer teknologi, dan inovasi.

Untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap dunia usaha, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah mengusulkan untuk memperpanjang daftar pengecualian pajak impor untuk bahan baku, pasokan, dan komponen untuk pengolahan dan pembuatan produk ekspor.

Melihat ke depan

Meskipun industri garmen dan tekstil sangat terpengaruh oleh pandemi, terdapat optimisme yang besar akan prospek pemulihan yang cepat dan kuat, mengingat tanggapan industri dan kebijakan dukungan pemerintah.

Pasca pandemi, Vietnam akan fokus untuk meningkatkan rantai nilai dan membangun citra merek nasional yang kompetitif dan didorong kualitas, menurut program promosi MoIT. Selain itu, Perusahaan juga perlu melakukan diversifikasi mitra dagangnya dan mengurangi ketergantungan impor bahan mentah agar dapat memanfaatkan FTA secara maksimal, seperti EVFTA, dengan ketentuan rule of origin yang ketat.

Tertarik dengan investasi garmen di Vietnam? Atau ingin berbisnis garmen dengan Vietnam? Hubungi putri@kabarvietnam.com yang akan membantu bisnis Anda.



Komentar

Postingan Populer